Jumat, 02 April 2010

MENUNTUT PRADA

Kompas.com, 14 Maret 2010 (Foto: Ilustrasi)

Mei tahun lalu, Davide Sesia, CEO Prada Jepang, memanggil Rina Bovrisse, salah satu manajer seniornya yang membawahi 500 anggota staf dari 40 toko di seluruh Jepang.


Davide Sesia memberi perintah, 15 anggota stafnya yang ada di toko-toko Prada Jepang, yang menurutnya "tua, gemuk, jelek dan menjijikkan" agar dipecat gara-gara “mereka tidak memiliki penampilan ala Prada”.

Rina Bovrisse juga diperintahkan untuk menurunkan berat badan dan mengubah tatanan rambutnya agar Davide Sesia tak malu memperkenalkannya kepada tamu dari Italia.

Belakangan, divisi SDM Prada melayangkan surat mutasi kepada 13 anggota staf dengan alasan penjualan yang rendah.

Rina Bovrisse sendiri pada November 2009 mengundurkan diri. Ia kemudian menuntut Prada di pengadilan industri Tokyo atas tuntutan diskriminasi dan pelecehan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar