Seputar Indonesia, 5 April 2010 (Foto: Ilustrasi)
Akhir pekan lalu, George Jolicur memesan makanan cepat saji seharga USD 50 di sebuah restoran di Sanford, Florida, AS.
Pria dengan berat hampir 300 kg itu lalu duduk dan menunggu pesanannya datang. Begitu datang, Jolicur segera melahapnya. Dia mengunyah beberapa kali, kemudian menelan dengan cepat. Dia mengulang akivitas seperti itu tanpa minum sedikit pun.
Ketika tiba pada kunyahan kesekian, Jolicur protes. "Makanan ini tidak enak. Saya kecewa. Saya tidak bakal membayar makanan saya," katanya ketus. "Ingat, saya tidak akan membayar."
Pelayan restoran berusaha menenangkan Jolicur. Tapi, Jolicur justru semakin marah. Kemudian dia melemparkan makanan tersebut ke arah pelayan. Pemilik restoran akhirnya menghubungi polisi. Polisi pun menjebloskan Jolicur ke penjara.
Namun, karena badannya yang super besar itu, pria berusia 38 tahun ini pun jadi sulit tidur karena ranjang di tahanan tak mampu menampung badannya. Akibatnya, Jolicur benar-benar sakit. Dia dirawat di rumah sakit karena mengalami masalah pada perut dan pernapasan. Dia tidak bisa bernapas secara normal. Dokter memasang alat bantu pernapasan di hidungnya. Belum lagi, Jolicur tak bisa berjalan.
Polisi dan pengadilan pun "menyerah." Jolicur hanya diminta membayar denda sebesar 800 poundsterling atau sekitar Rp 11 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar