Selasa, 27 Juli 2010

BIR TUPAI DAN MUSANG

Okezone.com, 23 Juli 2010 (Foto: Telegraph dan Ilustrasi)


Bir istimewa.

Harga sebotolnya Rp 7 juta dengan kandungan alkohol sekitar 55 persen. Produksinya pun terbatas, hanya 12 botol.


Uniknya lagi, bir dengan merek The End Of History ini tersimpan di dalam tubuh tupai dan musang yang telah diawetkan plus dihiasi dengan berbagai atribut seperti pakaian dan topi.

"Hewan yang digunakan mati dalam keadaan yang wajar, ini cara yang baik untuk menghargai hewan tersebut dibandingkan harus dibiarkan membusuk," kata James Watt, penemu bir The End Of History.


Meski demikian, para pecinta hewan mengatakan kalau aksi James sebagai "taktik penjualan murahan".

PAJAK GENDUT

Okezone.com, 23 Juli 2010 (Foto: Ilustrasi)


Hidup sehat di Jerman agaknya bukan sekedar slogan.

Buktinya, sebuah proposal “pajak gendut” telah diusulkan anggota parlemen konservatif Jerman. Inti proposal itu adalah meminta agar para warga yang memiliki berat tubuh berlebih agar membayar pajak lebih banyak, hal itu disebabkan karena biaya kesehatan mereka yang ditanggung pemerintah lebih besar dibandingkan yang lain.

"Saya rasa itu masuk akal, orang-orang tahu hidup dengan pola tidak sehat akan berakibat pada keuangan," ujar Angela Markel, anggota parlemen.

Diperkirakan, perawatan bagi penyakit yang terkait obesitas menyebabkan Jerman merugi sebesar 16 juta poundsterling atau sekitar Rp 221 miliar per tahun.

Baru-baru ini, Asosiasi Guru Jerman merekomendasikan murid-murid yang kelebihan berat badan dan melaporkan yang bermasalah dengan kegemukannya di kelas setiap harinya kepada Dinas Sosial, sehingga mereka bisa langsung menempatkannya ke klinik.

Selasa, 20 Juli 2010

POLISI BINGUNG

Okezone.com, 20 Juli 2010 (Foto: AP dan Ilustrasi)


Kali ini, giliran polisi yang bingung.

Lebih dari itu, polisi terheran-heran seperti apa sosok pencuri yang sedang mereka hadapi. Soalnya, pencuri berhasil menggondol sebuah patung perunggu yang menjadi hiasan air mancur di sebuah rumah di Adelaide, Australia.

Berat patung tersebut sekitar 200 kilogram. Tingginya, 1,8 meter. Patung itu berjenjang dengan hiasan guci, bunga dan motif ikan.


Sampai saat ini, polisi masih sibuk melacak keberadaan patung, bahkan mereka berusaha mencarinya di pasar gelap.

Rabu, 14 Juli 2010

30 RIBU EURO UNTUK PAUL

Tempo Interaktif, 14 Juli 2010 (Foto: AP Photo dan Ilustrasi)


Tanggal 8 Agustus mendatang, Carballino, sebuah desa kecil di sebelah barat laut Spanyol akan menggelar acara memasak tahunan.

Temanya, makanan khusus gurita.

Maka, sekitar 14 ribu pebisnis di Carbalino pun bersama-sama mengumpulkan uang sebanyak 30.000 euro (Rp 343 juta) untuk membeli Paul Si Gurita. Rencananya, Paul Si Gurita akan dijadikan mascot acara.
Ide itu berawal dari Walikota Carlos Montes, yang berharap keberadaan hewan tak bertulang belakang itu bisa menarik pengunjung. Dan, para pebisnis itu pun berjanji tidak akan memakan Paul Si Gurita.



Tapi, mereka pun sadar, permintaan itu tidak akan mudah dikabulkan pengelola Sea Life Aquarium, tempat Paul Si Gurita tinggal. Karena itu, mereka berharap juga Paul Si Gurita bisa dipinjam untuk acara tersebut.

Selasa, 13 Juli 2010

KETULUSAN KHAN

Tempo Interaktif, 12 Juli 2010 (Foto: Ilustrasi)


Essa Khan, 50 tahun.


Sudah 20 tahun ia bekerja di Hotel Gilgit Serena yang terletak di kaki pegunungan Karakoram di Pakistan bagian utara. Per tahun, petugas kebersihan hotel itu digaji 200 poundsterling atau sekitar Rp 2,7 juta.

Dan, tidak ada yang istimewa dari Essa Khan.

Namun, kini ia dipuji sebagai pahlawan nasional di Pakistan. Essa Khan mengembalikan uang tunai US$ 50 ribu (Rp 452 juta) kepada tamu hotel yang ketinggalan uang tersebut.Uang yang ditemukan Khan rencananya digunakan untuk studi kelayakan proyek pariwisata di Pakistan bagian utara dan dimiliki seorang pekerja Japan International Co-operation Agency.




“Saya punya tanggung jawab sebagai seorang manusia, sebagai seorang Pakistan, dan seorang Muslim,” ujar Essa Khan. “Saya tidak pernah berpikir untuk mengambil uang tersebut.”

Sabtu, 10 Juli 2010

TENTARA BOSAN

Tempo Interaktif, 7 Juli 2010 (Foto: Ilustrasi)

Bisa jadi enam tentara Israel ini bosan.

Karena itu, ketika sedang patroli di Hebron, Palestina, mereka menari. Tapi, sial. Aksi itu tertangkap kamera. Parahnya lagi, video yang merekam aksi tersebut sempat muncul di YouTube.


Sontak, pimpinannya pun kebakaran jenggot.

Tentara Israel tersebut menari dengan latar lagu Tick Tock yang dinyanyikan penyanyi elektro-pop Amerika Serikat, Kesha. Mereka menari seperti tarian Macarena. Dalam video yang sempat dilansir di YouTube, terdengar pula suara azan berkumandang.


Militer Israel mengaku terkejut dengan video tersebut.

LAGA PREDIKSI

Okezone.com, 10 Juli 2010 (Foto: Reuters dan Ilustrasi)
Paul kembali beraksi memprediksi pertandingan.
Gurita di Sea Life, Oberhausen itu memilih Spanyol sebagai juara Piala Dunia 2010. Selain itu, ia memprediksi Jerman akan mengalahkan Uruguay dalam perebutan tempat ketiga.

Namun, gurita betina bernama Pauline, yang tinggal di akuarium Sea Life di Scheveningen, Belanda, justru meramal Belanda-lah yang akan jadi pemenangnya.
Sama halnya dengan Pino. Simpanse yang menghuni kebun binatang Tallinn, Estonia ini juga memberikan prediksi kalau Belanda-lah yang akan menjadi juara Piala Dunia 2010.
Pengelola kebun binatang itu juga melakukan hal serupa terhadap seekor babi. Meski ragu-ragu dan menunggu 15 menit, moncong sang babi akhirnya menempel di kantong tertera bendera Belanda.
Prediksi siapa yang benar? Waktu jua yang menentukan.
Paul lebih terkenal karena selama ini prediksinya terbukti 100 persen akurat. Terakhir, ia memilih Spanyol ketimbang Jerman, sebelum pertandingan semifinal antara kedua tim itu dimulai dan hasilnya tidak meleset. Jerman benar-benar ambruk.

Jumat, 02 Juli 2010

CELANA WALIKOTA

Okezone.com, 2 Juli 2010 (Foto: orange.co.uk dan Ilustrasi)


Hari itu, Colin Hall, Walikota Leicester, Inggris berkunjung ke perpustakaan di kotanya.

Tanpa ba-bi-bu, celananya tiba-tiba merosot. Alhasil, semua mata memandang heran bercampur geli. Muka Colin Hall pun merah padam.


Colin Hall baru sadar, ia lupa menggunakan sabuk celana. Padahal celananya termasuk longgar. Para pengunjung lain akhirnya “kebagian” menonton celana dalam sang Walikota.



Melalui juru bicaranya, Wali Kota Hall menyatakan permintaan maaf atas insiden yang mencoreng mukanya tersebut.

Kamis, 01 Juli 2010

VIDEO KAMBOJA

Okezone.com, 30 Juni 2010 (Foto: Ilustrasi)
Net Khai, 37 tahun, terpaksa ditangkap polisi Kamboja. Ia pun dibawa ke pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara 1 tahun.
Pasalnya, biksu di pagoda di Phnom Penh itu adalah pelaku perekam sekaligus penyebar “video porno”.
Banyak perempuan datang menemui Net Khai untuk dibersihkan dengan “air suci”. Permintaan yang diterima dengan senang hati oleh Net Khai. Namun, saat para perempuan itu sedang membersihkan diri dengan "air suci" di kamar mandi pagoda, Net Khai justru merekamnya bahkan menyebarkan rekaman tersebut di internet.
Net Khai ditangkap setelah seorang korban melapor ke pihak polisi dan mengatakan rekaman video dirinya yang sedang mandi beredar lewat telepon seluler. Net Khai terbukti telah merekam lebih dari ratusan perempuan yang sedang mandi sejak 2008.
Atas kelakukan menyimpang ini, status religius dari Net Khai dicopot oleh pihak berwenang setempat. Net Khai sendiri sudah mengakui segala kejahatan yang ia lakukan. Polisi kini terus mencari pelaku lain yang diduga bekerja sama dengan biksu mesum tersebut.

TAHANAN PINK

Tempo Interaktif, 30 Juni 2010 (Foto: deskofbrian dan Ilustrasi)


Devin Huckabay, sheriff county Greer, barat daya Oklahoma, Amerika Serikat, punya cara baru untuk membuat tahanan kapok berbuat kejahatan.

Bukan dengan menggunduli rambut mereka, melainkan memakaikan seragam warna merah muda menyala. Katanya, seragam pink itu untuk menggantikan seragam oranye yang warnanya sudah memudar.


Selain itu, kata Huckabay, warna pink menyala itu juga dipakai untuk mendorong tahanan agar tak melanggar hukum lagi dan mendekam dalam penjara. Pertimbangan lainnya, seragam pink memudahkan petugas menjaga dan mengatur tahanan saat mereka mengerjakan proyek bersama atau saat dipindahkan.


Kendati warnanya manis, tapi tahanan laki-laki ternyata tak senang menggunakan seragam baru itu.