Kamis, 29 April 2010

SINDROM LOGAT ASING

Kompas.com, 21 April 2010 (Foto: Ilustrasi)


Sarah Coldwill (35) yang tinggal di Plymouth, Inggris barat-daya tiba-tiba menjadi orang aneh bagi rekan-rekan dan saudaranya, bahkan bagi putrinya.

Ia berbicara dengan logat China, padahal ia belum pernah menginjakkan kakinya di negeri tirai bambu itu.

"Saya berbicara dengan putri tiri saya melalui telepon dari rumah sakit dan ia tak mengenali suara saya. Ia mengatakan suara saya terdengar seperti suara orang China. Sejak itu, teman-teman saya menutup telepon dari saya, karena mereka mengira saya penelepon palsu."

April lalu, ia menderita sakit kepala sebelah akut yang membuat dirinya mengalami sejenis kerusakan otak atau Sidrom Logat Asing (FAS/Foreign Accent Syndrome).

FAS telah didokumentasikan di seluruh dunia dan biasanya berkaitan dengan stroke atau cedera otak traumatis. Sindrom tersebut pertama kali dicatat pada awal abad 20 dan ada pendapat yang menyatakan bahwa penyakit itu hanya menyerang sebanyak dua lusin orang di seluruh dunia.

KAYA MENDADAK

Okezone.com, 24 April 2010 (Foto: Ilustrasi)


Liv Boeree (25) menjadi wanita yang sangat beruntung.

Baru-baru ini, ia memenangkan sejenis permainan judi senilai 1,1 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 15,19 miliar. Ia mengalahkan 1.240 kontestan yang memperebutkan hadiah poker Tour Eropa di San Remo, Italia.


Padahal, dirinya baru belajar poker selama empat tahun. Sementara, pemain lainnya sudah punya “jam terbang” yang tinggi.

"Saya tidak percaya, saya mencubit-cubit diri sendiri, bahwa saya telah memenangkan satu juta pound. Saya tidak merasa seperti seorang miliarder, karena aku masih mengenakan pakaian yang sudah lama," ujar Liv Boeree.


"Tapi saya yakin ketika saya sudah membeli sebuah tempat kecil di Las Vegas, sebuah rumah besar di sebuah desa di Inggris dan membeli mobil merek baru, saya akan merasa sedikit lebih kaya!" kata Liv yang tinggal di Milstead, Kent, Inggris, bersama orangtuanya.

Selasa, 20 April 2010

HOTEL LISTRIK

Okezone.com, 15 April 2010 (Foto: Ilustrasi)


Ide pengelola hotel Crowne Plaza Copenhagen Towers yang berlokasi di Denmark ini patut diacungi jempol.

Setiap tamu yang bisa menghasilkan listrik sebesar 1
0 watt akan diberi hidangan seharga Rp 400 ribu secara gratis.




Caranya, gampang. Setiap tamu yang menginap di hotel tersebut dipersilahkan mengayuh sepeda yang sudah terhubung dengan generator.

Nah, jika berhasil menghasilkan listrik, tersedia hidangan secara gratis.


Menurut pihak hotel, pada bulan Juni nanti, sistem ini akan segera dipasang dan nantinya akan membantu untuk memberikan tenaga listrik untuk 366 kamar hotel yang sebelumnya sudah menggunakan energi cahaya matahari.


SURAT Rp 760 JUTA

Okezone.com, 19 April 2010 (Foto: Ilustrasi)


Surat itu bercerita tentang keadaan di atas kapal, mulai dari makanan, luas kabin hingga dekorasi. Sebuah surat yang ditulis Adolphe Saalfeld kepada istrinya, Gertrude, yang saat itu berada di rumahnya di Inggris.

Lima hari kemudian, tepatnya pada 15 April 1912, kapal Titanic pun tenggelam dengan korban jiwa sebanyak 1517 setelah menghantam gunung es.


Adolphe Saalfeld, si penulis surat adalah salah satu penumpang Titanic yang selamat. Ia menjadi penumpang kelas satu di kapal megah itu. Pria kelahiran Jerman ini melakukan perjalanan dari Inggris ke New York (rute Titanic) untuk menjual konsentrat parfum. Pada saat terjadinya kecelakaan ia berada di ruang merokok dan berhasil menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal. Ia berhasil naik ke salah satu kapal penyelamat.



Saalfeld meninggal dunia pada 1926 di Kew Gardens dan dimakamkan di Pemakaman Golders Green London.

Surat yang ditulisnya laku dijual 55 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 760 juta.


Selasa, 13 April 2010

Rp 1,2 MILIAR UNTUK KOBRA

Kompas.com, 12 April 2010 (Foto: Ilustrasi)

Hebat nian keseriusan pemerintah kota Muelheim, Jerman.

Buktinya, dana sebesar 40.000 euro dicairkan hanya gara-gara seekor ular kobra lepas. Dana itu adalah sebagian biaya pencarian seekor ular kobra yang lepas yang dianggap membahayakan keselamatan umum. Sisanya, sekitar 60.000 euro, akan ditanggung si pemilik ular.

Ceritanya, pada Maret lalu, ular lepas dari kandangnya. Pemadam kebakaran pun sibuk memeriksa seluruh apartemen. Mereka juga menutup semua jalan yang mungkin akan dilewati si kobra. Tak dinyana, setelah dicari sekian lama, ular itu ditemukan mati di atap apartemen pemiliknya. Ketika itu, biaya operasional pencarian ular telah mencapai 100.000 euro atau setara Rp 1,2 miliar.


Nah, pemerintah kota Muelheim bakal membayar 40.000 euro. Sedangkan, 60.000 euro sisanya menjadi tanggungjawab pemilik ular, seorang pemuda berusia 19 tahun yang saat ini sedang menganggur.

Asal tahu saja, ular kobra yang mati itu dibeli hanya dengan 70 euro.

Sabtu, 10 April 2010

HANYA KARENA BIR

Kompas, 10 April 2010 (Foto: Ilustrasi)

Selama ini, air dan minuman bahkan bir tersedia gratis. Asal tidak sampai mabuk, pekerja diperbolehkan minum bir sampai puas sambil bekerja.

Tapi, sejak 1 April 2010, kondisi itu berubah. Pekerja hanya bisa minum bir saat makan siang.

Alhasil, demo pun digelar di pabrik bir Carlsberg di Kopenhagen, Denmark. Intinya, para pekerja protes. Mereka mogok kerja. Demo hari pertama diikuti 800 pekerja. Sedangkan pada hari kedua, demo hanya diikuti 250 pekerja.


Sayang, tidak ada info lebih lanjut perihal “hasil” demo tersebut. Yang pasti, pabrik bir Carlsberg yang berlokasi di Kopenhagen itu adalah pabrik bir nomor 4 terbesar di dunia.