Kamis, 17 Desember 2009

NOVEL THE SCARLET LETTER

Dari berbagai sumber (Foto: Ilustrasi)

Gara-gara pergantian jabatan, Nathaniel Hawthorne terpaksa kehilangan pekerjaan. Dengan penuh rasa kecewa dan sakit hati, ia pulang ke rumahnya di Boston, Massachusetts.

Di luar dugaannya, istrinya tidak berkata apa-apa ketika mendengar berita pemecatan itu. Istrinya malah mengambil sebatang pen dan sebotol tinta lalu meletakkannya di atas meja di depan Nathaniel.
Istrinya lalu menyalakan api penerang dan merangkul Nathaniel.

"Kini, kamu punya waktu untuk menulis buku."

Nathaniel mendapat semangat baru karena dorongan dari istrinya. Ia kemudian terus menulis dan menghasilkan sebuah novel yang termashur di seluruh dunia berjudul The Scarlet Letter (1850).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar